Posts

Tanker Ship On Sell

Image
Recheived All Inquiry - Tanker Ship On Sell  Ship Detail        : 2650m3 Oil Tanker Double hull, double bottom Built in Nov 2004 Flash point >60℃ Navigation area: Great coastal waters Operating area: A1+A2 LOA: 81.65m Breadth: 12.00m Depth: 5.60m Laden draft: 4.80m Has heating coil system Cargo oil capacity: 2650c.m Reference cargo capacity: 2300t Main engine: G6300ZCA, 735KW/500RPM, Ningbo Price Net     : $1.130.000 USD  FOR MORE DETAIL PLEASE CONTACT US : Maritime World Club Professional Self Employed as a Ships Manning Agency , Marine Consultant ,Ships Brokers ,Ship Chartering. Website  :  https://www.clubmaritimeworld.ga/ Email    :  infoprojects@clubmaritimeworld.ga , marketing@clubmaritimeworld.ga Phone    : +6281293259107  Facebook :  www.facebook.com/Seaforce889 Youtube  :  MaritimeWorldClubforseafarers Address  : Jalan Kayu Jati V No.20, RW No.011, RT.:/RW.: 005, kelurah...

Pandemi Corona Gantung Nasib 1,6 Juta Pelaut

Image
Pandemi Corona Gantung Nasib 1,6 Juta Pelaut Jakarta  Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jawa Tengah Saut Gurning menyatakan, penyebaran wabah virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan pembatasan kegiatan ekonomi di sektor maritim. Akibatnya, jutaan pelaut di Indonesia kini mendapat ketidakjelasan nasib terkait kegiatan usahanya lantaran permintaan dari sisi pelayaran terhenti. "Dampak secara umum ada 1,6 juta pelaut sekarang yang tidak jelas dia punya posisi apakah bekerja atau tidak," ucap dia dalam  sesi teleconference , Selasa (21/4/2020). "Selain itu, di Indonesia juga ada 200 ribu pelaut yang tidak mendapatkan kepastian tentang usaha dan kegiatannya," Saut menambahkan. Saat ini, ia mengatakan, ada sekitar 50 ribu kapal yang terparkir di pelabuhan lantaran tidak mendapat izin untuk berlayar   Dampak lainnya, Saut mencatat ada sekitar 100 ribu kapal yang diberhentikan setiap bulannya. Bahkan, angka tersebut bisa bertambah menjadi 200 ribu ...

Menhub: Indonesia Masih Kekurangan Pelaut

Image
Indonesia Masih Kekurangan Pelaut Jakarta  Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jawa Tengah Saut Gurning menyatakan, penyebaran wabah virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan pembatasan kegiatan ekonomi di sektor maritim. Akibatnya, jutaan pelaut di Indonesia kini mendapat ketidakjelasan nasib terkait kegiatan usahanya lantaran permintaan dari sisi pelayaran terhenti. "Dampak secara umum ada 1,6 juta pelaut sekarang yang tidak jelas dia punya posisi apakah bekerja atau tidak," ucap dia dalam  sesi teleconference , Selasa (21/4/2020). "Selain itu, di Indonesia juga ada 200 ribu pelaut yang tidak mendapatkan kepastian tentang usaha dan kegiatannya," Saut menambahkan. Saat ini, ia mengatakan, ada sekitar 50 ribu kapal yang terparkir di pelabuhan lantaran tidak mendapat izin untuk berlayar Dampak lainnya, Saut mencatat ada sekitar 100 ribu kapal yang diberhentikan setiap bulannya. Bahkan, angka tersebut bisa bertambah menjadi 200 ribu pelaut. ...

US Continues to Crack Down on Maritime Pollution Crimes Despite COVID-19

Image
US Continues to Crack Down on Maritime Pollution Crimes Despite COVID-19 Jakarta  Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jawa Tengah Saut Gurning menyatakan, penyebaran wabah virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan pembatasan kegiatan ekonomi di sektor maritim. Akibatnya, jutaan pelaut di Indonesia kini mendapat ketidakjelasan nasib terkait kegiatan usahanya lantaran permintaan dari sisi pelayaran terhenti. "Dampak secara umum ada 1,6 juta pelaut sekarang yang tidak jelas dia punya posisi apakah bekerja atau tidak," ucap dia dalam  sesi teleconference , Selasa (21/4/2020). "Selain itu, di Indonesia juga ada 200 ribu pelaut yang tidak mendapatkan kepastian tentang usaha dan kegiatannya," Saut menambahkan. Saat ini, ia mengatakan, ada sekitar 50 ribu kapal yang terparkir di pelabuhan lantaran tidak mendapat izin untuk berlayar Dampak lainnya, Saut mencatat ada sekitar 100 ribu kapal yang diberhentikan setiap bulannya. Bahkan, angka tersebut bisa b...

ITF: Two stranded bulkers with 25 seafarers on board just a drop in the sea

Image
ITF: Two stranded bulkers with 25 seafarers on board just a drop in the sea Two bulk carriers with at least 25 seafarers on board have been left to their own devices at anchor in the Port of Djibouti at the peak of the COVID-19 pandemic. According to the International Transport Workers’ Federation (ITF), the two ships have been arrested over unpaid debts and the ships have been at anchor for months pending resolution of court proceedings. The bulkers in question have been identified as M/V Arrybas and MV Ptolemeos, both flagged in Liberia. Greek shipping firm Probulk Shipping, owner of MV Ptolemeos, is being sued by Djibouti authorities for over $10 million in debts to banks and suppliers. The company has a history of bankruptcy and the two ships have already been embroiled in crew abandonment issues. However, as court proceedings might take months to be finalized, the union representatives are calling for the repatriation of the affected seafarers, as some of them have been denied...

ITF BERBICARA

Image
ITF : 600.000 PELAUT MENGELUHKAN PERUBAHAN EKONOMI KARENA PANDEMIC COVID 19 Jakarta  Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jawa Tengah Saut Gurning menyatakan, penyebaran wabah virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan pembatasan kegiatan ekonomi di sektor maritim. Akibatnya, jutaan pelaut di Indonesia kini mendapat ketidakjelasan nasib terkait kegiatan usahanya lantaran permintaan dari sisi pelayaran terhenti. "Dampak secara umum ada 1,6 juta pelaut sekarang yang tidak jelas dia punya posisi apakah bekerja atau tidak," ucap dia dalam  sesi teleconference , Selasa (21/4/2020). "Selain itu, di Indonesia juga ada 200 ribu pelaut yang tidak mendapatkan kepastian tentang usaha dan kegiatannya," Saut menambahkan. Saat ini, ia mengatakan, ada sekitar 50 ribu kapal yang terparkir di pelabuhan lantaran tidak mendapat izin untuk berlayar Dampak lainnya, Saut mencatat ada sekitar 100 ribu kapal yang diberhentikan setiap bulannya. Bahkan, angka tersebut bis...